Bali. Salah satu destinasi favorit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Karena penjualan terbaik di Bali, pengusaha bermain kata-kata berbondong-bondong untuk membuka bistro dan restoran di Bali. Sampai-sampai wisatawan menghafal nama-nama bistro yang populer di Bali dibandingkan dengan nama-nama makanan tradisional Bali.
Padahal tentu saja lawakan Bali memiliki beragam makanan khusus yang harus kita cicipi saat berlibur ke sana. Nah, Klikers, berikut adalah 1o makanan tradisional Bali yang dapat membuat Anda ketagihan:
Bebek Betutu
Konon bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali adalah makanan favorit para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang dibumbui harus dipijat terlebih dahulu. Katanya, dengan pijatan, daging bebek akan menjadi empuk dan rendaman meresap ke dalam tulang.
Bebek yang dipijat kemudian dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau daun pinang dan kemudian dipanggang dalam antarmuka pemrograman kulit. Komposisi memasak bebek betutu memakan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada upacara tradisional atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan di antara mereka hanya dari daging. Salah satu penghasil betutu adalah Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Babi guling
Semua pasti pernah mendengar tentang makanan tradisional Bali ini. Babi guling (guling) terbuat dari anak babi yang perutnya diisi dengan bumbu dan sayuran, misalnya daun singkong, lalu dipanggang sambil digulung (digulung) hingga matang. Awalnya babi guling digunakan untuk upacara tradisional atau keagamaan.
Namun sekarang gulungan babi dapat ditemukan dengan mudah di berbagai restoran, warung dan penginapan penginapan di Bali. Babi guling withing yang terkenal berasal dari Kabupaten Gianyar.
Penggunaan Bubur
Bubur mengguh adalah bubur khas dari daerah Bali utara (Buleleng) yang sering disajikan saat upacara tradisional. Bubur tumis yang terbuat dari nasi dan santan disajikan dengan ayam suwir yang dibumbui dan kemudian dituangkan dengan saus ayam kental dan minyak sayur yang disajikan secara terpisah. Citarasanya sangat lengkap, gurih dan sedikit pedas berpadu dengan sayuran urap renyah.
Srombotan
Srombotan adalah sayuran khas Klungkung, Bali dalam bentuk sayuran nabati seperti kangkung, kacang panjang, dan kol yang diberi rempah-rempah yang disebut kalas.
Kalas adalah santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur kemudian dimasak sampai kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas kelompok ini. Srombotan ini harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu panas yang dicampur merata.
Nasi Jinggo
Nasi jinggo (atau nasi jenggo) adalah makanan Bali dalam bentuk nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk dan saus sambal. Nasi hanya seukuran kepalan tangan dan lauknya biasanya tempe goreng, serundeng dan abon ayam.
Dikatakan bahwa struktur khusus jinggo (jenggo) berasal dari Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter 1997, beras jinggo dijual seharga Rp. 1.500 per porsi. Sebagian kecil mengingatkan pada nasi nasi angkringan khas di Jawa Tengah.
Lawar
Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah hidangan dalam bentuk campuran sayuran rebus, kelapa bakar, dan daging cingang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah daging sapi, babi, ayam, bebek dan kura-kura. Sedangkan sayurannya adalah nangka muda, pepaya muda, daun jarak, dan kacang-kacangan.
Ada berbagai macam lawar. Jika dilihat dari warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar Merah adalah lawar yang menggunakan campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang diberi nama sesuai dengan jenis daging atau jenis sayuran yang digunakan, seperti pork lawn dan nangka lawar.
Nasi Tepeng
Nasi Tepeng adalah makanan tradisional Bali dari Gianyar, Bali. Rasanya pedas dan pedas karena dimasak dengan genep, yang merupakan campuran rasa dan herbal lengkap.
Nasi tepeng disajikan dengan sayuran seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Nasi tepeng yang disajikan dengan menggunakan daun pisang adalah salah satu jenis sarapan wajib bagi penduduk Gianyar.
Sate Plecing
Plecing yang mengenyangkan di Bali menggunakan ayam, babi atau ikan laut. Keunikan dari plecing yang memuaskan adalah jika satiate umumnya disajikan dengan saus kacang, maka sate plecing disajikan dengan bumbu plecing.
Plecing sendiri adalah makanan khas Indonesia dari Lombok dan Bali. Plecing adalah saus tomat yang terbuat dari cabai rawit, garam, pasta udang, tomat, dan terkadang diberi tetes jeruk nipis.
Sate Lilit
Lilit kenyang dibuat dari ikan tumbuk dan kemudian diberi tepung dan bumbu Bali. Memuaskan lilit dibuat dengan membungkus daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, dipadukan dengan pedas, wangi, manis dan gurih serta aroma bata